Friday 29 November 2013

Makhluk Hidup dan Kehidupannya

            Semua makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lain, makhluk hidup juga membutuhkan lingkungan sebagai tempat tinggal. Manusia membutuhkan tumbuhan ddan hewan lain sebagai sumber makanan. Selain itu juga membutuhkan tempat tinggal, maka digunakan pasir, batu, papan, dan besi untuk membangun rumah. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki ketergantungan pada makhluk hidup lain dan lingkungannya.
A.  Ciri-ciri makhluk Hidup

Makhluk hidup terbagi menjadi tiga macam. Yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus. Amatilah makhluk hidup dan benda tidak hidup.
   
    Makhluk hidup adalah segala yang bernapas. Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Pohon pisang, pohon jambu, dan belalang adalah makhluk hidup. Mereka juga bernapas dan butuh makanan. Batu, kerikil, air, dan udara adalah benda tidak hidup.
          Makhluk hidup berbeda dengan benda tidak hidup. Benda mati tidak bernapas. Mereka juga tidak membutuhkan makanan. Benda mati tidak dapat tub uh. Masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Tahukah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup:
1.     Membutuhkan makanan
2.     Dapat bergerak
3.     Dapat bernapas
4.     Dapat tumbuh dari kecil menjadi besar
5.     Dapat berkembang biak


1.    Makhluk hidup memerlukan makanan
 
          Kedelai, kacang panjang, kacang hijau, telur daging, dan ikan asin mengandung protein. Sedangkan gajih, dan keju mengandung lemak. Protein dan lemak berguna bagi pertumbuhan tubuh. Sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung vitamin. Zat ini berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
          Tumbuhan juga memerlukan makanan untuk hidup. Tumbuhan memiliki cara makan yang lain. Tidak seperti manusia dan hewan. Tumbuhan memiliki daun yang berwarna hijau. Warna hijau pada tumbuhan disebut klorofil. Tumbuhan berklorofil dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Zat hara adalah campuran dari berbagai zat. Misalnya natrium, kalium, karbon, dan sebagainya. Zat hara dibutuhkan tumbuhan agarsubur. Agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Tumbuhan mengambil gas karbon dioksida dari udara. Air dan karbon dioksida diolah menjadi makanan. Timbuhan membuat makanannya di daun dengan bantuan matahari. Dari daun, makanan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Dengan demikian setiap bagian tubuh tumbuhan mendapatkan zat makanan.

2.    Makhluk hidup dapat bergerak
 
 Semua makhluk hidup bisa bergerak. Karena ciri-ciri makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak dengan berbagai cara. Manusia berjalan menggunakan kaki. Dengan kaki manusia dapat berpindah tempat. Katak juga bergerak dengan menggunakan kaki. Ikan bergerak dengan sirip. Burung terbang ke udara menggunakan sayap. Belut dan cacing bergerak dengan perut. Tiap makhluk hidup mempunyai cara bergerak yang berbeda.
3.    Makhluk hidup bernapas

 
            Bernapas adalah kegiatan menghirup dan menghemuskan udara. Semua makhluk hidup membutuhkan udara. Udara digunakan untuk bernapas. Udara adalah benda yang berwujud gas. Gas untuk bernapas adalah oksigen. Saat bernapas kita mengambil oksigen. Lalu kita hembuskan gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida diserap oleh tumbuhan.
          Kegiatan itu berlangsung pada siang hari. Karbon dioksida digunakan untuk proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan  makana oleh tumbuhan.

4.     Makhluk hidup dapat tumbuh
 
            Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan diawali dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan diawali sedikit demi sedikit. Manusia, hewan dan tumbuhan dapat tumbuh. Mereka tumbuh dari kecil menjadi besar. Manusia tentu juga mengalami pertumbuhan.

          Pertumbuhannya  ditandai dengan tambahnya tinggi badan. Berat bdan yang semakin bertambah. Bentuk fisik badan yang semakin berubah. Misalnya, ketika masih kecil ukuran pakaian kecil. Namun setelah dewasa pakaiannya berukuran besar. Perhatikan gambar berikut ini!

Tahapan pertumbuhan manusia
 



Pertumbuhan pada hewan
5.    Makhluk Hidup Berkembang Biak

Semua makhluk hidup berkembang biak. Artinya makluk hidup memiliki keturunan. Yaitu memiliki anak agar tidak punah. Itulah tujuan mekhluk hidup berkembang biak. Pernahkah kamu melihat ayam mengerami telur? Setelah dierami selama 21 hari ktelur menetas. Telul menjadi anak ayam yang banyak. Ayam bertelur adalah salah atu contoh perkembangbiakan. Dengan berkembang biak makhluk hidupmbertambah banyak. Cara hewan berkembang biak bermacam-macam.

Ada hewan yang berkembang biak dengan bertelur. Contohnya angsa, itik, dan burung. Ada juga hewan yang berkembang biak dengan beranak (melahirkan).
Contohnya sapi, kambing, kerbau, dan kuda.
 
B. Hubungan antarmakhluk hidup
          Jika kamu berada di alam terbuka, amati lingkungan sekitar dengan seksama. Perhatikan berbagai makhluk hidup yang ada di kebun sekolah, danau, kolam ikan, atau sawah. Disana, kamu dapat melihat makhluk hidup saling berhubungan. Kupu-kupu hinggap di bunga. Semut bergerombol di pohonjambu air. Bunga pipit mematuk padi di sawah. Bebek berenang mencari makan.
          Tahukah kamu bahwa hubungan antar makhluk hidup sangat penting? Setiap makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lain. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang dapathidup sendiri. Kupu-kupu tidak mendapat makanan jika tidak ada bunga.  Tumbuhan berbunga tidak berkembang biakdengan baik apabila tiaak ada kupu-kupu. Semua makhluk hidup saling membuuhkan satu sama lain.
Hubungan erat yang khas antara 2 jenis makhluk hidup yang hidup bersama disebut simbiosis. Ada beberapa jenis simbiosis yang diuraikan sebagai berikut.
1.     Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak, serta hubungan antara kupu-kupu dan tanaman berbunga.
hubungan antar kupu-kupu dan tanaman berbunga mudah kamu amati. Demikian juga hubungan yang terjadi antara lebah dan bunga. Kupu-kupu memerlukan bunga karena bunga menyediakan nektar sebagai makannya. Bunga membutuhkan kupu-kupu karena gerakan bagian tubuh kupu-kupu  dapat mengakibatkan jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Serbuk sari adalah alat kelamin jantan pada bunga, sedangkan putik merupakan alat kelamin betina pada bunga. Pertemuan antara serbuk sari dan kepala putik menyebabkan terjadinya penyerbukan. Dengan penyerbukan, tumbuhan berbunga dapat berkembang biak. Hubungan antara kerbau dan burung jalak memberi keuntungan kepada kudua belah pihak. Burung beruntung karena dapat memakan kutu dan lalat ang ada di tubuh kerbau. Kerbau beruntung karena terbebas dari kutu dan lalat.

2.     Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan oihak yang lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contohnya adalah hubungan antara anemon laut dengan ikan badut, hubungan antara ikan hiu dan ikan remora, serta hubungan antara tumbuhan paku dengan pohon besar.
Hubungan antara anemon laut dengan ikan badut terjadi di laut. Anemon laut adalah hewan laut yang tampak seperti tumbuhan becabang banyak. Ikan badut memanfaatkan anemon laut sebagai tempat persembunyian. Ikan badut dapat segera bersembunyi diantara tubuh anemon laut saat menghindari musuhnya. Ikan badut beruntung karena selamat dari kejaran musuh, sedangkan anemon laut tidak diuntungkan dan dirugikan.
Hubungan antara ikan remora dan hiu juga terjadi di laut. Makanan ikan hiu adalah hewan laut lain. Nah, ikan remora memakan sisa-sisa makanan yang jatuh. Jadi ikan remora beruntung karena mandapat makanan. Sedangkan ikan hiu tidak mengalami kerugian atau keuntungan.
Hubungan antara paku dan anggrek dengan pohon besar  banyak terjadi di dalam hutan. Di hutan, berbagai jenis tumbuhan paku dan anggrek hidup menempel di batang pohon. Tumbuhan ini dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan anggrek dan paku ini hanya membutuhkan tempat tinggi agar mendapat sinar matahari. Oleh karena itu, tumbuhan paku dan anggrek beruntung karena papat menempel di batang pohon. Sedangkan pohon yang ditumpangi tidak untung dan tidak rugi.

3.     Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Contohnya adalah kutu yang hidup di tubuh hewan atau bunga raflesia yang hidup di tubuh inangnya.
Hubungan antar kutu dan hewan selalu merugikan hewan yang  dihinggapi kutu. Hamper semua hewan yang berambut dapat dihinggapi kutu, misalnya kucing, anjing, dan kerbau. Hewan buerbulu juga mudah dihinggapi kutu,misalnya ayam dan berbagai jenis burung. Kutu-kutu itu menghisap darah dari tubuh hewan yang dihinggapinya. Kutu beruntung karena memperoleh makanan, sedangkan hewan yang dihinggapinya dirugikan.
Hewan merasa gatal di kulit dan pertumbuhannya terhambat.
Hubungan bunga raflesia dan tumbuhan inangnya juga hanya menguntungkan bunga raflesia, sedangkan tumbuhan inangnya dirugikan. Bunga raflesia menghisap makanan yang dibuat inangnya. Akiabatnya tumbuhan raflesia tumbuh dengan subur, sedangkan tumbuhan inangnya lama-kelamaan akan mati. Selain bunga raflesia, tumbuhan yang hidup parasit adalah benalu dan tali putri.

No comments:

Post a Comment